PONDASI

GAMBAR PONDASI


Pengertian umum untuk Pondasi adalah Struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan  langsung  dengan  tanah,  atau  bagian  bangunan  yang  terletak  di  bawah permukaan  tanah  yang  mempunyai  fungsi  memikul  beban  bagian  bangunan  lainnya  di atasnya dan meneruskan ke tanah keras. Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan  bangunan  terhadap  beratnya  sendiri,  beban-beban  bangunan  (beban  isi bangunan), gaya-gaya luar seperti: tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan level melebihi batas yang diijinkan.
Jenis Pondasi.
1. Berdasarkan bentuk:
  • Pondasi setempat,
  • Pondasi lajur/menerus,
  • Pondasi bidang
2. Berdasarkan kedalaman
  • Pondasi dangkal
  • Pondasi dalam
3. Berdasarkan bahan:
  • Pondasi batu kali
  • Pondasi batu bata
  • Pondasi beton,
  • Pondasi kayu
  • Pondasi baja
  • Dll
Syarat Pondasi
  • Pada tanah yang keras (tanah asli maupun hasil perbaikan)
  • Kokoh: mampu menerima beban.
  • Kuat: tahan terhadap perubahan cuaca, bahan kimia.
  • Stabil: tidak terjadi pergeseran akibat menerima beban
  • Awet: memiliki umur pakai yang lama
Pondasi jenis ini hanya digunakan untuk bangunan yang bebannya relatif ringan (maksimal bangunan 2 lantai). Pondasi batu kali sesuai untuk tanah yang kondisinya baik (padat dan kering) dan kedalaman tanah padatnya dangkal (± 1 meter).

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan pondasi batu kali:
1.   Beban, yang terdiri dari beban bangunan dan beban pondasi sendiri.
2.   Kondisi tanah mampu mendukung beban bangunan.
3.   Bahan batu kali dan pasir harus yang baik (tidak mengandung lempung lebih dari 5%)
4.   Adukan/spesi dari campuran kedap air (1 pc: 3 psr).
5.  Untuk pondasi batu kali menerus yang menahan beban dinding ½ bata sebaiknya diikat dengan balok sloof beton.
6.   Untuk pondasi batu kali setempat/umpak perlu ditanam angkur sebagai pengikat dengan kolom.
7.   Bentuk pondasi sebaiknya trapesium untuk efisiensi dan perataan beban.

Dalam gambar rencana pondasi yang harus tersaji:
1.   Ukuran jarak antara dinding dalam meter.
2.   Ukuran kolom dalam cm.
3.   Ukuran lebar atas/bawah pondasi dalam cm.
4.   Ukuran balok sloof dalam cm
5.   Tempat-tempat potongan untuk penampang yang akan dibuatkan gambar penjelas diberi tanda dengan nomor atau juga dengan tanda huruf.
6.   Skala yang dipakai umumnya 1 : 100.
7.   Posisi/gambar pondasi lain (jika ada).

Dalam gambar potongan/penampang pondasi batu kali yang harus tersaji:

1.   Notasi bahan.
2.   Ukuran-ukuran (tinggi dan lebar) dari penampang galian dan bahan.
a.   Lebar galian tanah bagian atas dan bawah serta tingginya (kemiringan).
b.   Tebal dinding dan ketinggian pasangan kedap air.
c.   Tinggi dan lebar balok sloof.
d.   Lebar pondasi bagian atas dan bawah.
e.   Lebar dan tinggi batu kosongan/aanstamping.
f.   Lebar dan tinggi pasir urug bawah pondasi.
g.   Posisi lantai dan lapisan pendukungnya.
3.   Nama bahan dan campuran.
4.   Kolom beton atau pondasi lain (jika ada).
5.   Skala yang dipakai umumnya 1:20.

Contoh dalam menggambar pondasi

Untuk membuat pondasi menggunakan software autocad silahkan bisa melihat tayangan dibawah ini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar